Pada bait pertama, seseorang itu menggambarkan cinta sebagai perasaan yang tanpa kabar. Ia tidak tahu kapan cinta itu akan datang, dan ia tidak tahu bagaimana cara untuk mendapatkannya.
Pada bait kedua, seseorang itu menggambarkan cinta sebagai sesuatu yang mulia. Cinta haruslah dilandasi oleh hati yang bersih dan pikiran yang jernih. Cinta juga harus dilandasi oleh iman kepada Tuhan.
Pada bait ketiga, seseorang itu menggambarkan cinta sebagai sesuatu yang berkorban. Cinta adalah tentang rela berkorban untuk orang yang dicintai.
Pada bait keempat, seseorang itu menegaskan bahwa cinta itu suci. Cinta adalah tentang kasih sayang yang abadi.
Pada bait kelima, seseorang itu mengingatkan bahwa cinta bisa dikhianati. Namun, kita harus tetap mengingat bahwa cinta sejati adalah cinta yang tulus dan tanpa pamrih.
Pada awal lagu, seseorang itu masih bertanya-tanya tentang hakikat cinta. Namun, seiring berjalannya waktu, ia mulai memahami bahwa cinta adalah sesuatu yang mulia dan suci.